Pernyataan ini mungkin disampaikan tanpa ada niat sungguh-sungguh dari Prabowo, tapi pernyataan itu mengingatkan kita akan luka sejarah yang pernah terjadi di negeri ini. “Saya Letnan Jendral mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat yang hampir Kudeta, Menyesal juga saya nggak jadi Kudeta” Pada acara Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) 18 Desember 2012 lalu, Prabowo menyampaikan pernyataan yang cukup mengagetkan: Naahhh biar gak disangka menuduh, silahkan baca buku "BERSAKSI DITENGAH BADAI" tulis. Sekarang Prabowo datang tahun 2013, dan juga duduk di bangku yang sama" ujar Habibie. "Prabowo, tahun 2003 lalu SBY datang ke sini dan duduk di bangku ini. Sebelum pertemuan usai, Habibie mengajak Prabowo untuk berkeliling kediamannya dan duduk di bangku berwarna merah yang bersejarah. Prabowo mengatakan kepada Habibie, bahwa Partai Gerindra adalah satu-satunya partai politik di Indonesia yang secara tertulis, hitam di atas putih menyatakan bahwa jika mendapatkan mandat untuk memimpin di 2014 akan membangkitkan kembali produksi pesawat terbang dalam negeri.
Pertemuan itu berlangsung tiga jam, Habibie menjelaskan kepada Prabowo di kafe Seeburg dan di rumahnya bahwa siapapun yang memimpin Indonesia kedepan harus memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia, yang sejatinya dapat diwujudkan dengan transportasi udara yang baik. Sing becik ketitik sing olo ketoro, Segala yang baik akan terlihat, begitupun segala keburukan akan terlihat juga. Dan berujung pada pergantian jabatan Pangkostrad yang dijabat Prabowo pada saat itu.īertemunya dua tokoh bangsa ini diharapkan menghapus "fitnah" masa lalu, dan sejarah dikembalikan pada jalurnya.
Terkait adanya rumor hendak kudetanya Prabowo pada Mei 98 yang ternyata tidak terbukti (yang pada saat itu membawahi 33 batalyon), terhadap Presiden Habibie yang baru menjabat satu hari. Pertemuan ini sekaligus menepis rumor, keretakan hubungan mereka.
0 kommentar(er)
